Rabu, 31 Oktober 2012
Syarat Hidup Kelapa Sawit.
Habitat aslinya adalah daerah semak belukar. Sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis (15° LU - 15° LS). Tanaman ini tumbuh sempurna di ketinggian 0-500 m dari permukaan laut dengan kelembaban 80-90%. Sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil, 2000-2500 mm setahun, yaitu daerah yang tidak tergenang air saat hujan dan tidak kekeringan saat kemarau. Pola curah hujan tahunan memengaruhi perilaku pembungaan dan produksi buah sawit.
Sumber: www.wikipedia.org
Senin, 29 Oktober 2012
Sejarah Kelapa Sawit
Asal-usul atau sejarah Kelapa Sawit.
Kelapa Sawit didatangkan ke Indonesia oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1848. Beberapa benih atau bijinya ditanam di Kebun Raya Bogor, sementara sisa benih atau bijinya ditanam di tepi-tepi jalan sebagai tanaman hias di Deli, Sumatera Utara pada tahun 1870-an. Pada saat yang bersamaan meningkatlah permintaan minyak nabati akibat Revolusi Industri pertengahan abad ke-19. Dari sini kemudian muncul ide untuk membuat perkebunan Kelapa Sawit berdasarkan tumbuhan seleksi dari Bogor dan Deli, maka dikenallah jenis Kelapa Sawit “Deli Dura”.
Pada tahun 1911, Kelapa Sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersial dengan perintisnya di Hindia Belanda adalah Adrien Hallet, seorang Belgia, yang lalu diikuti oleh K. Schadt. Perkebunan Kelapa Sawit pertama berlokasi di Pantai Timur Sumatera (Deli) dan Aceh. Luas areal perkebunan mencapai 5.123 ha. Pusat penangkaran kemudian didirikan di Marihat (terkenal sebagai AVROS), Sumatera Utara dan di Rantau Panjang, Kuala Selangor, Malaya pada 1911-1912. Di Malaya perkebunan pertama dibuka pada tahun 1917 di Ladang Tenmaran dan masih menggunakan benih Dura Deli dari Rantau Panjang. Penanaman di Afrika Barat secara besar-besaran dimulai pada tahun 1910.
Hingga menjelang pendudukan Jepang. Hindia Belanda merupakan pemasok utama minyak kelapa sawit dunia. Semenjak pendudukan Jepang, produksi merosot hingga tinggal seperlima dari angka tahun 1940.
Usaha peningkatkan pada masa Republik dilakukan dengan program Bumil (Buruh-Militer) yang tidak berhasil meningkatkan hasil, dan pemasok utama di ambil alih Malaya (Malaysia).
Semenjak era Orde Baru perluasan areal penanaman digalakkan, dipadukan dengan System PIR Perkebunan, dan perluasan perkebunan terus berlanjut akibat meningkatnya harga minyak bumi sehingga peran minyak nabati meningkat sebagai energy alternative.
Beberapa pohon Kelapa Sawit yang ditanam di Kebun Botani Bogor hingga sekarang masih hidup dengan ketinggian 12m dan merupakan Kelapa Sawit tertua di Asia Tenggara yang berasal dari Afrika.
Sumber: www.wikipedia.org
Minggu, 28 Oktober 2012
Kelapa Sawit
Kelapa Sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industry penting yang menghasilkan minyak masak, minyak industry dan bahan bakar (biodiesel). Perkebunannya pun menghasilkan keuntungan besar, sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Dan Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Penyebarannya di daerah Aceh, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.
Sumber: www.wikipedia.org
Langganan:
Postingan (Atom)